Jerit nurani mereka
tangis air mata mereka
lelahnya menatap matahari
hingga mereka tak mampu bernyawa
tuk menatap hari mereka
mereka menangis
mereka terenyuh
di dalam setip gubuk emiskinan
mereka menjerit
menjerit akan ketidak berdayaan
menjerit akan perihnya sebuah kemiskian
kadang mereka tertawa
tertawa dalam tangis
tertawa dalam kesengsaraan
yang terus menggerogoti kehidupan mereka
(karya: Febriani)
Minggu, 16 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar